Jumat, Juli 18, 2008

Propaganda & PR

PROPAGANDA DAN PUBLIC RELATIONS

Four typical ways of conceptual and practicing communications management in public relations public relations development are press agentry (propaganda), public informations, two way asymmetrical, and two way symmetrical.- James E. Grunig.-
Dalam pengertian luas, propaganda merupakan komunikasi yang jujur dan terus terang dengan maksud menampilkan suatu sebab melalui penjelasan, persuasive atau misi dengan rasa pengabdian.
Namun dalam perkembangannya, penerapan propaganda dalam keseharian oleh pemerintah atau organisasi/institusi, sering berkonotasi negative. Ini terjadi karena praktek propaganda lebih banyak dimunculkan dalam bentuk kekerasan, teror, aksi subversive, menutupi atau mengacaukan fakta untuk pentingan mempengaruhi public.
Dalam berbagai kesempatan, pakar public relations, komunikasi dan social, Frederick E Lumley mengatakan,
“Propaganda dalam jenis apapun membangkitkan kemarahan dengan mengacaukan permasalahan. Propaganda menyebabkan hal-hal yang tidak penting seolah-olah menjadi penting. Menyebabkan hal penting seolah remeh. Menyebabkan saluran-saluran komunikasi penuh dengan hal-hal yang omong kosong. Propaganda menyebabkan masyarakat kacau”.
Public Relations memang diyakini bukan propaganda. Public Relations bukan aktivitas subversif yang menyembunyikan fakata relevan, mempublikasikan informasi palsu dan menyesatkan.
Namun, sebagai suatu salah satu bentuk, proses, aktivitas dan penerapan komunikasi dalam organisasi/pemerintahan, nyatanya sering juga menerapkan praktek propaganda dalam mencapai tujuannya (mempengaruhi opini public). Walaupun memang, prakteknya lebih banyak dalam bentuk “propaganda positif” yang tujuannya mempengaruhi opini dan bukannya mutlak memanipulasi opini.
Secara umum propaganda dilakukan dalam beberapa bentuk, di antaranya :
Peniadaan kebenaran untuk memanipulasi opini public.
Name calling atau pencercaan/menjelekkan nama seseorang/kelompok.
Pengutipan kalimat dari tokoh ternama secara keliru, menggunakan kutipan itu di luar konteks atau diubah dengan maksud mempengaruhi public.
Provokasi menimbulkan kekerasan dengan harapan pihak lawan yang akan disalahkan.
Delaying strategy atau strategi menunda, dengan mengulur-mengulur waktu atau menudan penyelesaian suatu masalah dengan tujuan memperlemah kekuatan lawan.
Favorable argument atau alasan menyenangkan, dilakukan propaganis dengan menyajikan fakta yang hanya mendukungnya dan sebaliknya bisa menjatuhkan lawannya.
Mendramatisi sesuatu untuk menimbulkan emosi, rasa takut, prasangka dan permusuhan pada public.



pameran

Knowledge is absorted through the five senses assessed in the following proportions,are, sight, hearing, touch,smell, and taste. Jack Dobe”. (Audio Visual Advertising)
Berbagai penelitian membuktikan, pesan komunikasi lebih mudah diterima dan dimengerti komunikan jika diberikan dalam bentuk pesan tulisan/gambar atau bentuk lain yang memanfaatkan penggunaan indera mata. Hampir 90% informasi bisa mudah diserap melalui indera mata. Berdasarkan pertimbangan itu pula, pameran banyak diselenggarakan organisasi/instanti untuk memberikan informasi kepada publiknya selain menggunakan bentuk komunikasi lain.
Pameran adalah media periklanan/kegiatan yang menunjukkan sesuatu kepada publik/umum mengenai kelebihan dan keunggulan produk/jasa tertentu. Tentu saja dengan tujuan akhir, publik/audience bisa menggunakan produk/jasa yang ditawarkan.
Yang menjadi kelebihan pameran dibanding kegiatan lainnya adalah, publik dapat menyaksikan peragaan proses produksi barang atau benda tertentu, dapat bertanya sepuasnya, bahkan mungkin mencobanya. Karena dinilai efektif ini pula, perusahaan banyak mengagendakan pameran sebagai kegiatan rutin mereka.
Beradasarkan Jenisnya.

Pameran Barang, yang dipertunjukan adalah benda-benda yanh umumnya berbentuk asli, misalnya pameran automotif mobil atau motor, pameran elektronik. Tujuannya, pengunjung bisa termotivasi untuk membeli.
Pameran Kegiatan/Jasa, memperkenalkan atau mempertunjukan proses suatu pembuatan barang/produk.
Berdasarkan Sifatnya,
Pameran Khusus, diselenggarakan secara mandiri oleh organisasi tertentu misalnya persatuan penggemar perangko, pelukis dll.
Pameran Bersama, pameran yang diselenggarakan bersama-sama perusahaan lain, baik perusahaan sejenis maupun tidak sejenis. Misalnya Jakarta Fair.
Pamern Umum, hampir sama dengan pameran bersama, tetapi temanya lebih luas.
Beradasarkan Frekuensinya.
Pameran Berkala, diadakan secara berkala.
Pameran Insidental, diadakan apabila dianggap perlu.
Berdasarkan Lingkup Geografis
Pameran Lokal, diadakan di sebuah kita untuk menginformasikan kegiatan organisasi/perusahaan setempat.
Pameran Nasional, ruanglingkupnya nasional.
Pameran Internasional, diikuti oleh perusahaan berbagai negara.
Perencanaan Pameran
Menentukan Tema. Harus ditentukan tema yang tepat, usahakan khas dan bisa menarik perhatian publik.
Penelaahan, menyangkut fasilitas. Tempat, situasi dan dana penunjang atau sponsorship.
Menentukan Kontraktor, terutama jika pameran yang dilakukan bertaraf nasional/internasional.
Menetapkan Jenis Barang/Produk/Jasa. Perlu diperhatikan barang/produk/jasa yang akan dipamerkan harus disesuaikan dnegan tema,acara dan ukuran ruang pameran.
Menentukan Personel. Ini penting karena orang yang terlibal harus benar-benar bisa bertanggungjawab secara professional terhadap aktivitas pameran/
Mempersiapkan brosur/bahan tulisan yang akan membantu menerangkan produk/barang/jasa yang ditawarkan.
Special event
Special events is an event of which usually produce to gain favourable attention in media for your client, your company or your product.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menarik perhatian dan minat publik terhadap produk/jasa atau kebijakan organisasi.perusahaan, public relations bisa menyelenggarakan acara-acara khusus.
Secara khusus, public relations special events bisa meningkatkan 4 unsur penting :
Awareness ( pengenalan) produk/jasa,policy, organisasi
Pleasure, upaya pemenuhan selera publik
Knowledge, meningkatkan pengetahuan publik
Image, meningkat citra positif perusahaan.
Bentuk Special Events dilihat dari jenis kegiatannya terdiri dari :
Acara peresmian. Peresmian gedung/fasilitas baru, kantor cabang, dll
Acara peringatan tertentu, missal peringatan Isra Mi’raj, peringatan Hari kemerdekaan
Acara komersial, peluncuran produk barang/jasa tertentu
Acara Sosial, misalnya pemberian santunan yatim piatu, sumbangan bencana, dll.
Bentuk-bentuk special events yang sudah dikenal saat ini di antaranya :
Festival, misalnya A Mild Jazz Festival, festival musik jazz yang diselenggarakan produsen rokok A Mild
Fair, misalnya Jakarta Fair, Banten Fair
Parade, biasanya menghadapi perayaan ahri-hari besar tertentu.
Seminar, acaranya lebih formal, membahas tema tertentu.
Open house, mengundang publik untuk mendatangi perusahaan guna melihat langsung perusahaan tsb.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan special events;
Penyusunan jadwal, mulai dari persiapan, pelaksanaan atau kegiatan serta tema dari special events itu sendiri, dan dukungan dana (budget) fasilitas, personel (manajemen) serta kemudian evaluasinya.
Personel yang terkait mensukseskan acara. Mulai dari panitia pelaksana, sponsorhip, tamu undangan, sampai master of ceremony.
Rancangan pelaksanaan kegiatan, bagaimana bentuk penyajian dll.
Tujuan khusus dan umum special events tersebut.


Public Relations Writing
February 19, 2007, 1:55 pm Filed under:
Main Topic
Public Relations Writing adalah segala bentuk penulisan naskah public relations dalam sebuah organisasi/instansi.
PR Writing terdiri dari beberapa jenis yang masing-masing memiliki gaya penulisasn (style) berbeda.
Naskah (Script), di antaranya naskah pidato (speech writing), presentasi (presentation)
Siaran (Release), siaran pres (press release), journal magazine (majalah internal)
Laporan (Report), laporan tahunan (annual report)
Profil (Profile), profil perusahaan dan produk (company profile and product)
Pomosi (Promotion),
naskah tulisan promosi dalam bentuk artikel sponsor (advetorial), brosur, kalender, billboard dll.
Press Release
Press release merupakan produk PR Writing yang paling sering dibuat suatu organisasi. Siaran pers ini berupa berita singkat yang fungsinya menginformasikan kegiatan yang telah atau akan dilakukan organisasi. Press Release bisa menggunakan media cetak ( Koran, majalah) atau media elektronik seperti televisi, radio maupun internet.
Hal-hal penting menyangkut press release :
Berbentuk short news, dengan format 5W + 1H, yakni Who, What, When. Where. Why, How.
Struktur kalimatnya menggunakan bentuk primida terbalik, yang menandakan berita yang paling penting diletakan paling atas, dalam lead (intro) tulisan.
Menggunakan kalimat langsung.
Informasi yang disampaikan actual dan akurat.
Contoh:
Akademi Sekretaris dan Manajemen Bhakti (ASM) Cilegon Banten, menyelenggarakan Training Leaning Centre (TLC) Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang. Senin 19 Februari 2007.
Direktur ASM Bhakti, Drs H. JP Agustianto MM menggatakan, TLC merupakan kegiatan ekstra kurikuler yang secara rutin diselenggarakan. Kegiatan ini ditujukan guna meningkatkan kemampuan berbahasa asing para mahasiswa, lisan maupun tulisan. Rencananya, pada penyelenggaraaan TLC berikutnya, akan dibuka pula kelas bahasa Mandarin.
TLC Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang diadakan di kampus ASM Bhakti Jl. Paus 17 Kav Blok C Cilegon, dan terbuka pula untuk umum.
Company Profile
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Company Profile :
Menampilkan aspek perusahaan, susunana komisaris, struktur organisasi sampe kantor-kantor cabang yang ada.
Dikemas dalam suatu sajian yang “khusus”, eksklusif, baik dalam bentuk cetak mauopun elektronik.
Menampilkan segi histories dan filosofis perusahaan/organisasi.
Diterbitkan tidak terlalu sering, kecuali kalau ada perubahan prinsipil.
Daftar isi company profile biasanya berisi :
Introduksi
Kata Pengantar atau sambutan Dewan Komisaris atau Direktur Utama.
Historis dan struktur organisasi perusahaan
Produk barang/jasa yang ditawarkan
Kinerja dan manajemen perusahaan/organisasi
Nilai asset dan kekayaan perusahaan.
Pengembangan perusahaan, bisnis dan SDM
Prospek dan tantangan yang dihadapi perusahaan pada saat sekarang dan akan datang
Daftar kantor cabang, alamat, telepon dan lain-lain.
Good Public Relations Officer
February 19, 2007, 1:53 pm Filed under:
Main Topic
The Public Relations Officer must be an expert in Communication aspects.-Newson and Siefried
Melihat peran, fungsi, tugas dan program kerja public relations yang begitu luas dan penting, seorang public relations officer atau public relations practitioner haruslah seorang yang benar-benar handal dan berkemampuan professional.
Berdasarkan kemampuannya sebagai pelaksana/pejabat public relations, public relations officer harus mampu :
Menarik perhatian publik melalui berbagai kegiatan publikasi kreatif, inovetif, dinamis dan menarik. Bisa dengan menggunakan teknik AIDDA, yakni ,
Attention ( berusaha menarik perhatian )
Interest ( membangkitkan minat)
Desire ( membangkitkan hasrat )
Decision ( mendorong pengambilan keputusan )
Action ( mendorong melakukan aksi/tindakan )
Mengamati dan menganalisa suatu persoalan/masalah berdasarkan fakta di lapangan, perencanaan kerja, berkomunikasi, dan mampu mengevaluasi suatu problematic yang dihadapi.
Mempengaruhi pendapat umum melalui kekuatan publik relations dalam merekayasa pandangan atau opini publik yang searah dengan kebijakan organisasi yang diwakilinya.
Menjalin suasana kondusif, saling percaya, toleransi, saling menghargai, dan lain sebagainya dengan berbai pihak terkait.
Beradasarkan kedudukan dalam manejemen perusahaan, atau dikaitkan dengan fungsi manajemen dalam perusahaan, public relations officer harus mampu :
Menjelaskan tujuan-tujuan organisasi kepada publiknya. Dan ini akan bisa tercapai jika ia benar-benar memahami pesan yang akan disampaikannya.
Memperlancar pelaksanaan public policy-nya. Jangan sampai pesan/informasi yang disampaikan membingungkan.
Melihat ke dapan atau memprediksi sesuatu secara tepat, berdasarkan pengetahuan dara atau sumber informasi secara actual dan factual yang menyangkut kepentingan semua pihak.
Sementara berdasarkan fungsi komunikasi dalam organisasi, seorang public relations officer harus mampu menguasai seluruh aspek dan teknik komunikasi atau unsure-unsur pokok dalam proses komunikasi, yaitu :
Source ( communicator), individu atau pejabat PR yang berinisiatif sebagai sumber atau penyampai pesan.
Message, pesan, gagasan, ide yang akan disampaikan kepada komunikan.
Channel, media, sarana atau saluran komunikasi yang akan digunakan untuk penyampaian message.
Target Audience/public ( communican), individu, kelompok yang akan menerima message.
Effect, perubahan/ dampak yang terjadi pada diri komunikan setelah menerima message.

Program Kerja Public Relations Dalam Organisasi
February 18, 2007, 5:30 am Filed under:
Main Topic
What’s our problem?
What what we can do?
What we did and why?
How did we do?
Kedudukan, peranan dan tugas Public Relations dalam sebuah organisasi (perusahaan/pemerintahan), jelas sengatlah penting. Sehingga pelaksanaan aktivitasnya harus dikemas seefektivas mungkin. Dan ini di antaranya bisa diraih dengan cara mempesiapkan dan mengaplikasikan program kerja Public Relations dengan baik dan tepat.
Dalam bukunya Effective Public Relations, M. Cultip & Allen H Center menyebutkan, program kerja public relations melalui proses empat tahapan atau langkah-langkah pokok, yakni :
Research Listening (Penelitian dan Mendengarkan). Dalam tahap ini Public Relions Officer mempelajari opini, sikap,. Dan reaksi publik terkait terhadap kebijakan atau produk organisasi. Dalam tahap ini ditetapkan suatu fakta dan informasi yang berkaitan langsung dengan kepentingan organisasi, yakni What’s our problem?.
Planning Decission ( Perencanaan pengambilan keputusan). Memberikan sikap, opini, ide, dan reaksi yang berkaitan dengan kebijaksanaan. Dilakukan pula penetapan program, kerja organisasi yang sejalan dengan kepentingan atay keinginan-keinginan pihak berkepentingan, Here’s what what we can do?
Communication -Action ( Mengkomunikasikan dan Pelaksanaan). Menjelaskan dan sekaligus menfasirkan informasi mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan, diharapkan bisa mempengaruhi pihak-pihak tertentu yang penting dan berpotensi mendukung program organisasi. Here’s what we didi and why?
Evaluation (Mengevaluasi).Mengadakan penilaian.evaluasi terhadap program dan hasil kerjas aktivitas public relations. How did we do?
Ke empat tahapan tersebut. Satu sama lain berkaitan sangat erat. Artinya guna mendapatkan hasil maksimal, semua tahapan harus senantiasa dilalui/dilaksanakan dengan baik. Setiap tahap dalam program kerja public relations itu, sama pentingnya bagi terlaksananya suatu program public relations yang efektiv.
Jika diuraikan lebih rinci, ke empat tahapon menurut M Cultiv & Center tersebut, adalah sebagai berikut :
Menganalisa prilaku umum dan hubungan organisasi terhadap lingkungan.
Menentukan dan memahami secara benar prilaku tiap-tiap kelompok terhadap organisasi.
Menganalisasi tingkat opini publik, baik yang intern (internal public) maupun yang ekstern (external public).
Mengantisipasi kecenderungan-kencenderungan , masalah-masalah potensial, kebutuhan-kebutuhan dan kesempatan-kesempatan.
Menentukan formulasi dan meurumuskan kebijakan-kebijakan.
Merencanakan alat atau cara yang sesuai untuk meningkatkan atau mengubah prilaku masayarakat sasaran. Termasuk membuat budget/anggaran biaya operasionalnya.
Menjalankan dan melaksanakan aktivitas-aktivitas sesuai dengan program yang telah direncanakan. (Lihat kembali bahasan Tugas dan Peranan Public Relations)
Menerima umpan balik untuk dievaluasi, kemudian mengadakan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan.
The Functions of Public Relations
February 15, 2007, 2:52 pm Filed under:
Main Topic
“Aspect of Public Relations Publications to make Publicity and public as target audience have something to know informations.
Ruang lingkup tugas public relations bagi seorang individu atau dalam sebuah organisasi, dibedakan menurut dua rung lingkup aktivitasnya yakni Internal Public Relations dan External Public Relations.
Tugas dalam Internal Public Relations di antaranya,
1. Menyelenggarakan komunikasi persuasive dan informative kepada internal publik ( karyawan (termasuk bawahan), pemegang saham), dan bukannya komunikasi koersif.
2. Mendapat kepercayaan dari publik dalam
3. Mendapatkan kesamaam pengertian tentang visi misi perusahaan dengan publik dalam
4. Meningkatkan kegairahan kerja karyawan.
Pencapaian tujuan tersebut dia ntara bisa dicapai melalui bentuk komunikasi informative persuasive seperti,

Writing information, di antaranya dalam bentuk surat, papers, bulletin, brosur.
Speaking information, di antaranya dalam bentuk briefing, rapat, diskusi terbuka, ceramah.
Concelling dengan menyelenggarakan pelatihan/penyuluhan langsung mengenai suatu masalah kepada para karyawan melalui karyawan lain yang sudah terlebih dahulu dibina.
Tugas dalam External Public Relations, di antaranya.
Menilai sikap dan opini publik terhadap kepemimpinan, terhadap para pegawai dan medote yang digunakan.
Memberikan advis dan bimbingan pada pimpinan tentang segala sesuatu yang ada hubungannnya dengan public relations mengenai aktivitas-aktivitas.
Menanamkan image/citra positif perusahaan
Menyelesaikan semua masalah yang berhubungan dengan publik, dengan bijaksana dan menggunakan win-win solution.
Menjalih hubungan yang harmonis dengan semua publik luar, mulai dari masyarakat, pemerintahan sampai media massa.
menyususn staf yang benar-benar ahli di bidang public relations.
Dan tujuan-tujuan itu di antaranya bisa dicapai melalui bentuk komunikasi:

Personal Contact (Kontak Personal), mengadakan hubungan yang baik dengan para individu yang berhubungan dengan perusahaan.
Press Release, dengan selalu menginformasikan secara positif kegiatan perusahaan/organisasi melalui media masssa.
Press Relations, dengan menjalin hubungan yang baik dengan media massa.Press Briefing/Press Conference. Dalam kondisi tertentu menyelenggarakan konferensi pers untuk menjelaskan kejadian/masalah di perusahaan yang mendapat sorotan publik.
Publicity and Adveritising. Tidak ada salahnya menempuh jalur “mengiklankan diri” untuk mendapat perhatian publik.
Internet, Radio and television. Memanfaatkan fungsi dan kekuatan Internet, radio maupun televisi sebagai media penyampai informasi dan media yang mampu menginfluence komunikan.
Presentation, melakukan presentasi untuk memperkenalkan atau mengiklanklan suatu jasa.
Film. Membuat film dokumenter atau film iklan untuk disebarluaskan / diinformasikan ke masyarakat.
Media komunikasi dan informasi lainnya. Menggunakan brosus, kalender, stiker untuk promosi.
Peranan Public Relations
Secara umum, alam sebuah organisasi. public relations memiliki sejumlah peranan,
1. Expert prescriber. Membantu organisasi mencari solusi dalam penyelesaian masalah dengan publiknya.
2. Communications fasilitator, PRO (public relations officer) bertindak sebagai fasilitator atau mediator untuk membantu pihak manajemen dalam hal mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya.
3. Problem solving process fasilitator, membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasihat (adviser) hingga mengambil tindakan eksekusi/keputusan dalam mengatasi masalah dengan publik.
4. Communication technician, menyediakan layananan teknis komunikasi yang pelaksanaannya tergantung masing-masing level atau bagian, mulai dair pimpinan sampai bawahan.
The Meaning of Public Relations
February 15, 2007, 2:51 pm Filed under:
Main Topic
“Public Relations activity is a management of communications between an organization and its public”.-The British Institute of Public Relations.
Dari berbagai riset mengenai istilah, ruang lingkup dan aplikasi public relations dalam keseharian, definisi public relations itu adalah ilmu, suatu system, fungsi, proses, profesi, metode, prkatek, aktivitas, dsb.
Beberapa defenisi public relations di antaranya,
“Public Relations is the art of bringing about better public understanding which breeds greater public confidence for any individual or organization.-Howard Bonham
“Public Relations practise is deliberate, planned and sustain effort to establish and maintain mutual understanding between an organizational and its public”._The British Institute of Public Relations.
“Public Relations is the continuing process by which management endeavour to obtain goodwill and understanding of its customers, its employee and the public at large, inwardly through self analysis and correction, outwardly, through all means of expression”.-JC Seidel.
“Public Relations is the continued process of keying policies, services and actions to the best interest of those individual and groups whose confidence and goodwill an individual or institution policies, services and actions to assure complete understanding and appreciation”.-W.Emerson Reck.
“Public Relations” is the management functions which evaluates public attitudes, identities the policies and procedures of an individual or organization with the public interest, and execute a program of action to earn public understanding and acceptance”.Glenn & Denny Griswold.
Dari sejumlah definisi tersebut, jika kita telaah, terdapat beberapa unsure penting dalam public relations,yakni :
Hubungan yang terjadi adalah hubungan dua arah (two way communication), ini diindikasikan dengan penggunaan kata “relations”, dan bukannya “relation”.
Aktivitas, fungsi manajemen, proses, usaha, individu atau organisasi untuk memperoleh dan atau meningkatkan kesamaam pengertian dengan publiknya, baik individu maupun organisasi.
Adanya usaha, fungsi manajemen atau proses mencapai hubungan harmonis dengan komunikannya.
Komunikan/publik dalam public relations terdiri dari publik dalam (internal public) dan publik luar (external public). Sehingga aktivitas dalam public relations ada dua bentuk, yakni Internal Public Relations dan External Public Relations.
Secara umum, dapat didefinisikan bahwa Public Relations adalah sebaga bentuk usaha/kegiatan/fungsi manajemen yang dilakukan untuk mempertahankan/meningkatkan citra positif serta kepercayaan dan pengertian dari publik dalam (internal public) maupun publik luar (external publik).
Yang dimaksud publik dalam adalah karyawan, pemegang saham. Sementara publik luar mencakup masyarakat sekitar, klien, pemerintahan dan media massa.

ABOUT PUBLIC RELATIONS
February 12, 2007, 5:08 am Filed under:
Main Topic
What’s the public relations?
Istilah PR pertama kali diluncurkan Thomas Jefferson tahun 1807 di depan Kongres Amerika Serikat.
Tahun 1882, istilah PR juga diucapkan dalam sebuah sambutan pada hari sarjana di Yale Law School. Sambutan yang berjudul The Public Relations and Duties of the Legal Profession ini dicantumkan dalam The Year Book of Railway Litterature tahun 1987 yang penggunaannya dihubungkan dengan perkeretaapian di Amerika Serikat.
Tahun 1921, Ivy Lee secara reguler menerbutkan bulletin yang berjudul Public Relations di New York
Tahun 1923, Edward L Bernays mempopulerkan istilah PR dalam bukunya Crystalazing Public opinion.
Public Relations as Proffession
Awal abad 20, pelopor PR yang memulai karirnya di bidang publissitik Ivy Lee membuka biro advice and councell dalam bidang public relations. Hampir bersamaan waktunya, pimpinan industri American Telephone and Telegraph, Arthur Page secara khusus menerapkan PR yang ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan hubungan baik berusahaan baik dengan pegawai, langganan maupun publik sekitar perusahaan seperti lazimnya praktek PR saat ini.
Sementara di sector pemerintahan, profesi Public Relations Officer mulai diterapkan George Creel di masa pemerintahan presiden Wilson. Saat itu Creel memiliki tugas di bidang Public Information. Di masa selanjutnya, George Creel; dibantu Edward L Benays. Bernays sendiri diakui sebagai pelopor PR yang pertama kali memberikan materi kuliah PR, yakni di Universitas New York.




Tidak ada komentar: